Prabowo Subianto menyatakan kesepakatannya untuk
menolak sistem outsourcing (perekrutan tenaga kerja sistem kontrak) karena
tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan pengamalan Pancasila dan Demokrasi industry dan Prabowo juga berjanji akan meninjau ulang perjanjian pengiriman TKI ke laura negeri jika dia terpilih
“Pada sistem outsourcing, pekerja hanya
dianggap seperti barang, setelah digunakan lantas ditinggalkan. Hal ini yang
menjadi komitmen kami untuk mengubahnya,” ujar Prabowo yang juga merupakan Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra ,pada acara buka
puasa bersama 4000 buruh di Semarang , senin 23/7
Persoalan tersebut, kata Prabowo, tidak dapat dipahami secara sempit karena persoalan ekonomi bangsa Indonesia secara keseluruhan juga harus dipikirkan.
“Jika hanya mengutamakan kepentingan buruh,
sedangkan pengusaha tidak terurus, sama saja membunuh angsa yang mampu
melahirkan telus emas,” ujarnya menanggapi pertanyaan dari salah seorang
perwakilan dari Jaringan Kerja Buruh di Jateng pada sesi dialog.
“Pendekatan ekonomi kerakyatan yang kita upayakan
juga menganut asas kekeluargaan. Artinya, semuanya harus diperkuat dan
diperdayakan,”dan demokrasi Industri harus diterapkan diperusahaan
perusahaan nantinya dan dibentuk dewan buruh pada setiap
perusahaan untuk mewakili kepentingan buruh, ujarnya.
Dalam penerapan demokrasi industry nantinya buruh
tidak hanya berpartisipasi dalam hal penentuan upah tetapi tetapi juga buruh
dapat ikut berpartisipasi dalam manajemen perusahaan dalam pengambilan
keputusan nah dengan demikian kedudukan buruh dan pengusaha equal dan akan terjalin hubungan industrial yang
baik
Meskipun menolak sistim outsourcing, Prabowo juga
mengatakan pengusaha harus dibantu untuk terhindar dari pungutan liar dan sejumlah
peraturan yang menghambat, sedangkan buruh yang nakal juga diperbolehkan untuk
ditindak.
“Jangan mengambil tindakan satu arah, tetapi kita
juga harus komitmen membangun kedisiplinan nasional, karena bangsa yang kuat
adalah bangsa yang memiliki kedisiplinan tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sistem outsourcing juga
dimanfaatkan oleh beberapa pengusaha untuk tidak mengurus kewajibannya. “Kalau
memang pendekatannya pekerja sebagai manusia dan warga negara, seharusnya
mendapatkan perlakuan secara manusiawi,” ujarnya.
Menurut Prabowo, ia akan bersama sama buruh
,petani ,nekayan dan pengusaha akan melakukan perbaikan ekonomi secara
komprehensip agar tercapai pertumbuhan dan kekayaan bangsa dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
“Kalau hanya dijadikan sapi perah dan kekayaan
diambil oleh pihak asing setiap tahun, mustahil kehidupan buruh, petani, dan
rakyat Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Munaroh salah seorang perwakilan TKW luar negeri yang kebetulan hadir pada acara tersebut sangat berharap Prabowo Subianto bisa lebih melindungi nasib TKI di luar negeri, sementara Junarato Pimpinan serikat Buruh Bongkar muiat Pelabuhan mengatakan bahwa figur Parbowo lah yang pantas memimpin negeri ini agar upah buruh dipelabuhan menjadi lebih baik , karena hanya dia yang berani melakukan pemberantsan pungli dan korupsi di indonesia terutam di pelabuhan
Mantap Prabowo For President,Hidup Buruh
ReplyDelete